Dalam proses rekrutmen, keputusan kandidat untuk menerima atau menolak pekerjaan bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, selain faktor gaji dan tunjangan. Karena itu agar proses rekrutmen bisa berjalan dengan lancar, perekrut perlu memahami faktor-faktor yang dapat membantu komunikasi dengan kandidat bisa berjalan dengan efektif.

Salah satu langkah efektif adalah menanyakan apa yang mendorong kandidat meninggalkan posisi mereka saat ini (push factors) dan apa yang menarik mereka untuk mencari peluang baru (pull factors).

Dan sebagai job agency berpengalaman di Indonesia, HRNetRimbun membantu perusahaan memahami apa saja faktor-faktor kunci yang memengaruhi keputusan kandidat dalam proses rekrutmen.

1. Peluang Karier yang Lebih Baik

Bagi banyak kandidat, pengembangan karier adalah pertimbangan utama ketika mereka mencari kesempatan bekerja yang baru. Mereka yang merasa stagnan di posisi saat ini sering mencari peluang dengan jalur pengembangan profesional yang lebih jelas.

Misalnya, seorang kandidat yang bekerja sebagai manajer di perusahaan lingkup regional akan antusias untuk beralih menjadi manajer di perusahaan multinasional. Peluang ini akan meningkatkan karier mereka, memberikan tanggung jawab lebih besar, dan dampak yang lebih besar terhadap kesuksesan perusahaan.

Saat proses rekrutmen berlangsung, menyoroti peluang promosi, program pelatihan, atau sesi mentorship dapat menjadi nilai jual yang kuat bagi perekrut. Perusahaan yang menunjukkan komitmen pada pengembangan karyawan lebih mungkin menarik kandidat yang ingin membangun karier mereka.

2. Kesempatan Belajar yang Lebih Luas

Faktor selanjutnya yang dapat membantu memengaruhi keputusan kandidat selama proses rekrutmen berlangsung adalah kesempatan belajar yang lebih luas. Banyak kandidat yang termotivatasi untuk menghadapi tantangan baru dan keinginan untuk keluar dari zona nyaman sebagai alasan mereka ketika memutuskan mencari kesempatan kerja yang baru.

Sebagai contoh, kandidat dengan pengalaman kerja terakhir yang berfokus pada proyek kecil bisa lebih tertarik pada posisi dengan lingkup proyek besar dengan tim dan anggaran yang lebih besar. Hal ini menawarkan mereka kesempatan untuk menangani proyek yang lebih kompleks, yang tentunya bisa mengembangkan skill mereka.

Dengan menekankan tantangan yang terkait dengan peran tersebut dan bagaimana tantangan ini selaras dengan aspirasi kandidat, perekrut dapat menarik mereka yang mencari pertumbuhan melalui tugas-tugas yang menantang.

Dengan berfokus pada tantangan baru dan bagaimana hal tersebut selaras dengan motivasi kandidat, perekrut dapat menarik mereka yang mencari pengembangan karier di kesempatan kerja yang baru.

Baca lagi: Cultural Fit vs. Skill Fit dalam Perekrutan: Mana yang Lebih Penting?

3. Jaringan Profesional yang Lebih Luas

Memperluas jaringan adalah faktor menarik lainnya bagi banyak kandidat ketika ingin mencari kesempatan kerja baru.

Sebagai contoh, seorang kandidat yang saat ini bekerja di perusahaan lokal mungkin tertarik untuk bergabung dengan organisasi multinasional. Peran semacam itu memberikan peluang untuk terhubung dengan para petinggi dari berbagai industri di dunia, termasuk mendatangkan kesempatan untuk menghadiri konferensi internasional, serta berkolaborasi lintas industri.

Karena itu perekrut dapat menarik kandidat terbaik dengan menyoroti peluang jaringan yang tersedia dalam peran terkait untuk menunjukkan bagaimana koneksi dapat secara signifikan meningkatkan profil karier kandidat.

4. Ketertarikan pada Produk

Kandidat sering kali ingin bekerja dengan produk atau layanan yang berbeda dari yang saat ini mereka tangani. Misalnya, seseorang di industri perangkat lunak mungkin ingin mengeksplorasi peluang di bidang komputasi atau kecerdasan buatan (AI).

Karena itu dalam proses rekrutmen untuk posisi yang melibatkan produk inovatif atau tren, penting bagi perekrut menjelaskan aspek unik dari peran tersebut dan bagaimana hal ini sesuai dengan minat kandidat.

Cara ini dapat membantu membangkitkan antusiasme mereka untuk menjadi bagian dari tim.

5. Skala Bisnis

Skala bisnis organisasi juga dapat memengaruhi keputusan kandidat. Beberapa mungkin ingin beralih dari perusahaan besar yang sudah mapan ke startup yang dinamis dan inovatif. Sebaliknya, yang lain mungkin lebih memilih stabilitas dan sumber daya yang tersedia di perusahaan besar.

Sebagai contoh, kandidat yang selalu bekerja di tim kecil mungkin tertarik untuk merasakan dinamika perusahaan yang lebih besar, atau sebaliknya. Dengan mendiskusikan skala perusahaan dan bagaimana hal ini menciptakan lingkungan kerja yang inovatif, perekrut dapat lebih memahami preferensi kandidat.

Kesimpulan

Memahami dan mengoptimalkan faktor-faktor kunci ini dapat secara signifikan meningkatkan proses rekrutmen.

Meskipun gaji dan tunjangan merupakan komponen penting, kandidat sering kali termotivasi oleh keinginan untuk mengembangkan karier, menghadapi tantangan baru, memperluas pengalaman, tertarik pada produk baru, serta skala bisnis.

Dengan menyoroti aspek-aspek ini dalam percakapan dan pemasaran rekrutmen, manajer perekrutan dapat menciptakan lingkungan yang lebih menarik bagi talenta terbaik.

HRNetRimbun sebagai spesialis executive search di Indonesia siap membantu Anda terhubung dengan kandidat unggulan. Bersama kami, Anda dapat meningkatkan proses perekrutan dan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan Anda. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!